Contoh Fiil Mudhari Marfu Manshub Dan Majzum
Fiil Mudhari Marfu Manshub Dan Majzum – Fi’il mudhari adalah bentuk fi’il atau kata kerja yang memiliki makna sedang atau akan berlangsungnya sebuah pekerjaan. Fi’il mudhari sendiri bisa ber-i’rab marfu’, manshub dan majzum, ia tidak akan menempati i’rab mahfudz karena i’rab mahfudz hanya untuk kalimat isim sebagaimana telah dibahas pada tulisan sebelumnya. Fi’il mudhari marfu akan ditandai dengan i’rab dhammah, manshub akan ditandai dengan i’rab fathah dan majzum akan ditandai dengan i’rab sukun.
Untuk masalah harakat tersebut sudah selesai dibahas pada tulisan-tulisan sebelumnya, jika sobat ingin mengetahui lebih jauh penjelasannya silahkan dilihat pada tulisan sebelumnya.
Berikut ini adalah contoh fiil mudhari marfu manshub dan majzum beserta artinya :
Contoh Fi’il Mudhari | |||
Arti | Majzum | Manshub | Marfu |
Menolong | لَمْ يَنْصُرْ | لَنْ يَنْصُرَ | يَنْصُرُ |
Memukul | لَمْ يَضْرِبْ | لَنْ يَضْرِبَ | يَضْرِبُ |
Membuka | لَمْ يَفْتَحْ | لَنْ يَفْتَحَ | يَفْتَحُ |
Baik | لَمْ يَحْسُنْ | لَنْ يَحْسُنَ | يَحْسُنُ |
Memulyakan | لَمْ يُكْرِمْ | لَنْ يُكْرِمَ | يُكْرِمُ |
Berkumpul | لَمْ يَجْتَمِعْ | لَنْ يَجْتَمِعَ | يَجْتَمِعُ |
Membunuh | لَمْ يُقَاتِلْ | لَنْ يُقَاتِلَ | يُقَاتِلُ |
Membahagiakan | لَمْ يُفَرِّحْ | لَنْ يُفَرِّحَ | يُفَرِّحُ |
Berbicara | لَمْ يَتَكَلَّمْ | لَنْ يَتَكَلَّمَ | يَتَكَلَّمُ |
Menjauh | لَمْ يُبْعِدْ | لَنْ يُبْعِدَ | يُبْعِدُ |
Pada dasarnya i’rab dari fi’il mudhari adalah marfu, jika dimasuki amil nawashib maka ia menjadi manshub dan jika dimasuki amil jawazim maka ia menjadi majzum.
Demikian 10 contoh fiil mudhari marfu manshub dan majzum beserta artinya yang bisa sobat pelajari. Semoga bermanfa’at, .
Sifuandry
Klw لم يكن itu termasuk mane.. Seadangkan barisnya lam yakuni di dalam al-quran. Dalam surah al bayyinah…?
sadunku
Asalnya dibaca lamyakun (nun dibaca sukun) yakni fiil mudhari yang dimasuki amil jawazim hanya saja disitu bertemu dua huruf sukun yakni nun dan alif pada lafadz setelahnya, menurut kaidah shorof hal itu (bertemu dua huruf sukun) tidak diperbolehkan maka huruf sebelumnya harus diberi harakat.
Dalam kaidah shorof mengatakan “al harfu sakin idza hurika hurika bilkasri” artinya “Jika huruf sukun hendak diberi harakat maka ia harus diberi harakat kasrah” sehingga huruf nun pada lafadz لم يكن diberi harakat kasrah. Wallahu A’lam Bishawaab.