Khutbah Jum’at : Membelanjakan Harta di Jalan Allah
Tadi saat waktu luang, saya iseng melihat-lihat beranda facebook yang sudah lama tidak jenguk, barangkali ada informasi tentang segala sesuatu yang bermanfaat, atau juga sekedar untuk mengetahui kabar dari teman-teman lama yang sudah pada pulang kampung.
Ternyata, hampir semua tulisan (status) yang muncul pada beranda saya tersebut tidak ada yang bermanfaat, isinya cuma gosip, umpatan-umpatan dan beberapa postingan sebuah yang dishare oleh seseorang yang belum pasti kebenaran isi postingannya.
Namun ada satu tulisan yang sangat menarik, yaitu tulisan yang berupa teks khutbah yang ditulis oleh guru saya waktu menempuh pendidikan S1 dulu, beliau adalah Prof. Dr. H. M. Machasin, MA. Menurut saya, tulisan-tulisan seperti itulah yang sebaiknya diposting dan disebarluaskan agar pesan yang disampaikannya bisa sampai pada lebih banyak orang.
Pada postingan kali ini, saya ingin mem-publish apa yang beliau tulis sehingga bisa dibaca oleh lebih banyak orang dan bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi.
Adapun teks pidatonya adalah sebagai berikut :
Membelanjakan Harta di Jalan Allah
بسم الله الرحمن الرحيم.
الحمد لله القائل في الكتاب المنزل الكريم: {وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ} [2/البقرة: 195] {مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (261). الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (262). [2/البقرة]
أشهدأن لا اله إلا الله سبحانه وتعالى، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المصطفى. اللهم صلِّ على وسلِّم نبيك ورسولك محمدٍ وعلى آله وصحبه ومن والى. أما بعد، فيا أيها المؤمنون، أوصيكم وإياي بالتقوى، فقد فاز من اتقى وقد خاب من عصا.
Saudara-saudara kaum Muslim dan Mukmin yang diberkati Allah.
Salah satu bagian penting dalam keberagamaan kita adalah membelanjakan harta di jalan Allah. Apa jalan Allah? Semua hal yang membawa kita kepada keridaan Allah (سبيل الله: ما يوصل إلى مرضاته تعالى), demikian kata seorang ahli tafsir al-Qur’an. Itu dapat berarti membelanjakan harta untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat, baik bagi diri sendiri, keluarga, tetangga, orang-orang yang dikenal dan orang-orang-orang yang tak dikenal. Termasuk di dalamnya hal-hal yang memberikan kemanfaatan segera maupun yang manfaatnya baru akan datang beberapa tahun kemudian seperti investasi sosial dan pendidikan.
Kita dianjurkan untuk melakukan hal itu. Anjuran itu sedemikian kuat sehingga disebutkan bahwa perumpamaan nafkah di jalan Allah itu seperti satu biji yang tumbuh menjadi satu batang padi atau gandum dengan tujuh tangkai yang masing-masing berisi 100 biji. Jadi pahalanya dilipatgandakan 700X. Tidak ada perniagaan yang memberikan keuntungan sebanyak itu.
Lanjut hal 2, .